Jumat, 30 Januari 2015

"Karena sesuatu yang tidak terlihat lebih susah untuk dihargai."

"Karena sesuatu yang tidak terlihat lebih susah untuk dihargai." - lsy :3

kata-kata diatas adalah quote yang gue buat sendiri beberapa hari yang lalu haha keren kan B) ya tapi gak tau juga si kalo ternyata diluar sana udah ada yang pernah nyetusin--" tapi intinya, gue baru ngalamin itu.

pengalaman adalah guru terbaik. karena gak pernah ngasih PR kah? tentu bukan. atau karena dia gak pernah nuntut kita buat bangun pagi dan berseragam lengkap tiap harinya? tentu juga bukan. lalu apa alasannya? ....... silahkan tanya dan jawab dalam hati kalian masing-masing. :3

mata, merupakan salah satu anugrah Allah yang diberikan kepada manusia yang sudah sangat sepatutnya disyukuri oleh si empunya. hati, bagaimana kita masih enggan bersyukur? karena hanya dengan hati itu lah kita bisa merasakan manis dan bahagia nya cinta orang tua kita, cinta teman-teman kita, cinta kakak-adik kita, cinta si dia.....*plak* oke, sorry-.-v dan juga cinta Allah yang tdak ada duanya. lalu otak, dimana kita bisa memikirkan, mengingat, menganalisis, membayangkan banyak hal yang mungkin turut bersumbangsih dalam kesuksesan dalam hidup kita saat ini.

dengan otak dan hati, kita diajarkan untuk memahami apa arti dari keseimbangan. keseimbangan dari kemampuan logika dan kekuatan perasaan. namun apa daya. sebagai manusia yang tidak tanpa cela, kadang kita melupakan apa makna dari keseimbangan itu. terkadang kita hanya menggunakan logika kita dan mengabaikan bagaimana perasaan lawan bicara kita. atau bisa juga sebaliknya. saat kita terlalu merasakan hingga tidak sadar bahwa kita dicampakkan dan melukai diri kita sendiri.

saat kita melihat seseorang melakukan sebuah kebaikan, maka kesan yang tercatat dalam benak kita adalah "wah, dia baik ya" dan begitu juga sebaliknya. jika ada orang yang terlihat malas dan hanya duduk saat yang lain tengah berpeluh ria, kesan yang tercatat adalah "ih, males banget sih tu orang". see?

tapi, apakah kita tau? apakah kita pernah berpikir? apakah kita pernah membayangkan bahwa mungkin saja apa yang sudah tercapai saat ini sebagian besar adalah berkat bantuan dia? apakah kita pernah berpikir bahwa apa yang kita lihat sekarang ini hanyalah hati-hati biasa yang menutupi hati-hati yang tulus? hati yang tulus yang justru enggan menunjukkan kebaikannya karena enggan di puji? karena enggan di perbincangkan kebaikannya? karena enggan dikenal di kehidupan dunia yang penuh kefanaan ini? karena dia hanya mengharapkan apa yang kekal. karena dia hanya mengharapkan apa yang dijanjikan Tuhannya. karena dia hanya mengharapkan kesederhanaan dimata-mata manusia tetapi berharap melakukan sesuatu yang begitu besar di mata Tuhannya? di mata Kekasih sejatinya?

ah, seharusnya aku tau bahwa tiada manusia tanpa cela. seharusnya aku ingat jika manusia terlahir dengan nafsu dalam dirinya. seharunya aku ingat jika kita hanya tercipta dari tanah. lalu kenapa? apakah itu yang mendorong kita untuk selalu menuntut "terlihat" didepan orang lain? apakah itu yang mendorong kita untuk selalu dikenal orang lain? diketahui orang lain? sampai dipuja-puja dan terus di elu-elukan dimana pun dan kapan pun?

.....................
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar